Selasa, 26 Juli 2016

Google Doodle (June 14, 2016)



GOOGLE DOODLES (JUNE 2016)

JUNE 14

14 Juni 2016 Google Doodle Merayakan The 148th Anniversary Of Karl Landsteiner's Birthday
 

Jika kita membuka halaman utama Google hari ini, maka ada sesuatu yang berbeda dimana pada halaman utama mesin pencari tersebut nampak gambar seorang yang sedang membawa buku dan di temani meja Lab. Di bagian belakang terdapat tulisan Google dengan mengganti salah satu huruf O dengan simbol di Golongan darah. Disampingnya, tampak empat bulir berwarna merah yang masing-masing dinamai "A", "B", "O", dan "AB". Ternyata hari ini Google sedang memperingati hari ulang tahun Karl Landsteiner ke-148. Siapakah dia ?

Karl Landsteiner merupakan seorang ilmuwan Austria yang menemukan golongan darah manusia. Melalui Karl Landsteiner yang lahir di Wina 14 Juni 1869, kita mengenal empat golongan darah manusia yakni golongan darah O, A, B dan AB. Hingga kini, temuan itu masih terus diyakini dalam Ilmu Kedokteran.

Ayahnya yang merupakan doktor hukum dan jurnalis terkenal meninggal sejak Karl berusia 6 tahun.

Sejak masih menjadi pelajar, Karl sudah menyukai riset dimana pertama kali dirinya mempublikasikan mengenai pengaruh diet terhadap komposisi abu darah. Selanjutnya, dirinya kuliah di Universitas Wina jurusan kedokteran dan lulus tahun 1891. Pada tahun 1922 Karl pindah ke Amerika Serikat dan menjadi peneliti senior pada Rockefeller Institute of Medical Research.

Untuk menambah pengetahuan dan pengalamannya, selepas kuliah 5 tahun berikutnya Landsteiner masih bekerja di 3 lab sekaligus yakni E. Bamberger di Jerman., Laboratorium Hantzsch di Swiss, dan Emil Fischer.

Masih belum puas, ketika kembali ke tanah kelahirannya, Landsteiner menambah pengetahuan lagi dengan melanjutkan pendidikan di kedokteran di Vienna General Hospital, Austria.

Hasil pada tahun 1901, tipe golongan darah lahir.

Saat itulah dia menemukan teori penggolongan darah. Uji coba pun dilakukan untuk menguji teori tersebut bahwa transfusi darah bisa dilakukan antar manusia tanpa merusak sel tubuh orang tersebut.

Berkat penemuan ini, menandai perkembangan baru dalam dunia kedokteran khususnya dalam transfusi darah. Penggolongan ini penting diketahui saat akan melakukan transfusi darah. Umat manusia bisa mendonorkan dan menerima darah dengann aman sesuai golongannya.

Karena jasanya dalam dunia kedokteran ini, Karl Landsteiner mendapat banyak penghargaan. Pada tahun 1926, Karl Landsteiner menerima Aronzon Prize, sebuah penghargaan di bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1930, Karl Landsteiner dianugerahi hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran.

Karl Landsteiner akhirnya dikenal sebagai Bapak Transfusi Kedokteran.

Sepanjang hidupnya, pria keturunan Yahudi ini tinggal dan berkarir di New York, AS.

Transfusi darah pertama kali berhasil dilakukan pada 1907. Penemuan Landstainer tersebut tidak hanya membuka jalan untuk transfusi, tapi juga membawa beberapa kemajuan dalam hal pengobatan, terapi, dan bedah di dunia kedokteran.

Selain menemukan penggolongan darah, Bersama Erwin Popper, Landsteiner juga yang menemukan virus polio. Virus tersebut berbentuk RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan sangat menular.

Penemuan mereka membawa perkembangan di dunia pengobatan, khususnya untuk penyakit yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.




Infeksi salah satu dari tiga jenis virus polio akan menyebabkan penyakit polio atau poliomyelitis. Penyakit itu akan menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan hanya dalam hitungan jam.

Karl landsteiner akhirnya meninggal dunia pada usia 75 tahun tepatnya tanggal 26 Juni 1943 di New York, Amerika Serikat. Selepas wafatnya ini, pemerintah Austria memberikan penghargaan khusus dimana pemerintah Austria mematri sosok Karl Landsteiner dalam pecahan uang 1000 Schilling (mata uang Austria) tahun 1997. Selain itu, sosok Karl ini juga pernah dijadikan gambar pada perangko Austria.












 

0 komentar:

Posting Komentar