GOOGLE DOODLES (JULY 2016)
JULY 7
Siapakah Itu Nettie Stevens yang Dijadikan Google Doodle 7 Juli 2016?
Ketika kita membuka halaman utama Google hari kamis, 7 Juli 2016, mata pasti tertumbuk pada doodle unik yang menggambarkan seorang perempuan berkacamata yang sedang meneliti sesuatu dengan mikroskop dengan latar belakang huruf G dan huruf OO yang diganti dengan kode genetic kromosom yang di ikuti dengan huruf g, l, e sehingga menjadi rangkaian kata Google.
Ketika kita membuka halaman utama Google hari kamis, 7 Juli 2016, mata pasti tertumbuk pada doodle unik yang menggambarkan seorang perempuan berkacamata yang sedang meneliti sesuatu dengan mikroskop dengan latar belakang huruf G dan huruf OO yang diganti dengan kode genetic kromosom yang di ikuti dengan huruf g, l, e sehingga menjadi rangkaian kata Google.
Hanya saja Google
Doodle unik ini tidak dirayakan diseluruh dunia hanya beberapa Negara saja. Dia
adalah Nettie Stevens, seorang wanita yang terlahir dengan nama lengkap Nettie
Maria Stevens pada tanggal 7 juli 1861 di Cavendish, Vermont tepat 155 tahun
lalu serta meninggal pada 4 Mei 1912. Anak perempuan dari pasangan Efraim
Stevens dan Julia (Adams) ini adalah pionir Genetika Amerika, dia bersama
Edmund Beecher Wilson (1856-1939) adalah peneliti pertama yang menggambarkan
kromosom dasar tetapi keduanya meyimpulkan penelitian meraka secara independen
masing-masing.
Setelah kematian
ibunya, ayahnya menikah lagi dan keluarganya pindah ke Westford, Massachusetts.
Sebagai lulusan dari Westford Academy pada tahun 1880 dengan nilai tertinggi
dikelasnya. Nettie Stevens melanjutkan pendidikannya di Universitas Stanford,
dimana ia menerima gelar BA pada tahun 1899 dan gelar MA di tahun 1900.
Pada tahun 1904-1905,
Nettie Stevens diberi assistantship di Carnegia Institude of Washington dimana
dia melakukan beberapa penelitian dari sel germinal di kutu daun, selain itu
karya penelitian lainnya adalah studi spermatogenesis yang menjanjikan studi
penentuan seks dan kromosom.
Pada tahun 1905 Stevens menerbitkan tulisan yang
memaparkan pendapatnya bahwa jenis kelamin binatang ditentukan dari kombinasi
kromosom bukannya dari faktor lingkungan, seperti yang saat itu dipercaya
banyak orang. Bagaimana caranya mengetahui hal tersebut didapat dari hasil
pengamatannya terhadap ekstrak kromosom larva kumbang, rayap, dan
serangga-serangga lain.
0 komentar:
Posting Komentar